Dalam dunia profesional yang serba cepat, kamu hanya punya beberapa detik untuk memberikan kesan pertama yang kuat. Di sinilah elevator pitch berperan penting.

Bayangkan kamu berada di dalam lift bersama seorang CEO atau HRD — bagaimana kamu memperkenalkan diri dengan cepat, menarik, dan mengesankan?


🛗 Apa Itu Elevator Pitch?

Elevator pitch adalah perkenalan singkat (biasanya 30–60 detik) yang menjelaskan siapa kamu, apa yang kamu lakukan, dan apa kelebihan atau tujuanmu.

Tujuannya: menarik perhatian dan memancing percakapan lanjutan.


💡 Struktur Elevator Pitch Sederhana

  1. Perkenalan Singkat “Halo, saya Dinda, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas X.”
  2. Aktivitas Saat Ini “Saat ini saya sedang magang di divisi kreatif sebuah agensi digital dan aktif mengelola komunitas kreator konten kampus.”
  3. Keahlian Utama “Saya memiliki passion di bidang branding dan storytelling visual, serta terbiasa bekerja dalam tim dan deadline ketat.”
  4. Tujuan/Harapan “Saya tertarik untuk terlibat dalam proyek-proyek pemasaran digital berskala besar, terutama yang melibatkan kampanye sosial.”

✍️ Contoh Elevator Pitch Mahasiswa

“Halo, saya Ardi, mahasiswa semester akhir Teknik Informatika. Saya punya pengalaman mengembangkan aplikasi mobile dan web selama 2 tahun. Terakhir, saya membuat sistem kehadiran digital berbasis QR untuk kampus. Saat ini saya sedang mencari peluang kerja di bidang backend development, khususnya di startup yang fokus pada solusi pendidikan digital.”


🧠 Tips Biar Pitch-mu Nempel di Kepala Orang:

  • Gunakan kata kunci spesifik (misal: “UX designer”, “komunitas literasi digital”, “startup edukasi”).
  • Sisipkan pencapaian walau kecil (misal: “pernah menang lomba UI/UX”, “menulis 10 artikel di blog kampus”).
  • Latihan di depan kaca atau rekam dirimu — pastikan ekspresif, tidak monoton, dan percaya diri.

😬 Hindari Ini:

  • Terlalu banyak jargon
  • Cerita ngalor-ngidul
  • Nggak tahu tujuanmu sendiri
  • Bicara cepat atau gugup (latihan penting!)

📦 Manfaat Elevator Pitch:

  • Saat interview kerja
  • Di acara career fair
  • Saat ikut lomba atau bootcamp
  • Networking di LinkedIn atau pertemuan informal
  • Ketemu dosen pembimbing yang baru pertama kali kamu temui 😅

🔚 Kesimpulan

Elevator pitch bukan hanya soal menjual diri, tapi cara untuk membangun kesan positif dan membuka peluang. Dengan pitch yang singkat namun kuat, kamu bisa menarik perhatian pihak yang tepat — bahkan sebelum kamu membuka CV.

Latihan, asah, dan uji pitch-mu. Karena siapa tahu, kesempatan terbaik datang saat kamu cuma punya 30 detik.