Buat mahasiswa tingkat akhir atau fresh graduate, bikin CV digital sering bikin bingung. Banyak yang merasa minder karena belum punya pengalaman kerja tetap. Padahal, kuncinya bukan soal panjangnya isi, tapi bagaimana kamu menyusun CV dengan rapi, relevan, dan menarik secara visual.

Berikut adalah panduan praktis membuat CV digital yang bisa kamu mulai sekarang!


1. Gunakan Template CV Profesional

Kalau belum jago desain, jangan pusing. Gunakan platform gratis seperti:

  • Canva

  • Microsoft Word CV Templates

  • Google Docs Templates

Pilih desain clean, minimalis, dan hindari warna mencolok yang mengganggu readability.


2. Tulis Data Diri Lengkap & Kontak Aktif

Bagian paling dasar tapi sering diabaikan. Cantumkan:

  • Nama lengkap

  • Nomor HP yang aktif

  • Email profesional (hindari nama lucu seperti [email protected])

  • Link LinkedIn (jika ada)


3. Buat Ringkasan Diri (Profile Summary)

Bagian ini ringkas tapi powerful. Isinya:

  • Siapa kamu (jurusan, minat)

  • Keahlian kunci

  • Pencapaian singkat

📝 Contoh:

Mahasiswa Manajemen Edubinjai, aktif di organisasi kemahasiswaan, berpengalaman sebagai event coordinator, dan tertarik pada pengembangan bisnis digital.


4. Tulis Pendidikan dengan Relevan

Cantumkan:

  • Nama kampus dan jurusan

  • Tahun masuk–lulus (atau perkiraan lulus)

  • IPK (jika membanggakan)


5. Masukkan Pengalaman Non-Formal

Kalau belum punya kerja full-time, kamu bisa masukkan:

  • Magang

  • Freelance

  • Proyek kampus

  • Organisasi

  • Lomba atau volunteer

💡 Tips: Tulis pencapaian dengan format hasil nyata. Misalnya:

Ketua Panitia Webinar Nasional — mengelola tim 30 orang, menarik 500+ peserta.


6. Cantumkan Skill Teknis dan Soft Skill

Pisahkan dua kategori:

  • Skill Teknis: Ms. Excel, Canva, desain, editing video.

  • Soft Skill: Komunikasi, teamwork, leadership.

📌 Tips: Jangan sekadar tulis, tapi buktikan dengan contoh di bagian pengalaman.


7. Tambahkan Portofolio Online

Kalau relevan, lampirkan link ke:

  • Google Drive portofolio

  • Behance (untuk desain)

  • LinkedIn

  • Website pribadi


8. Simpan & Kirim dalam PDF

Setelah rapi, simpan CV dalam format PDF, bukan Word. Tujuannya agar formatnya tidak berantakan ketika dibuka di device HR.


Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

❌ Typo (kesalahan ketik) — bikin HR malas baca.
❌ Informasi bertele-tele.
❌ Foto selfie atau terlalu santai.
❌ File terlalu besar.


Penutup

Membuat CV digital yang menarik bukan soal panjangnya halaman, tapi soal seberapa jelas kamu menampilkan kelebihanmu. Mahasiswa Edubinjai harus berani menonjolkan potensi, meski belum punya pengalaman panjang!

🎓 Yuk, upgrade CV-mu mulai hari ini. Revisi, rapikan, dan siap kirim ke peluang karier terbaik!