Kuliah itu penting, tapi menjaga kesehatan mental juga nggak kalah penting. Banyak mahasiswa di Edubinjai — dan di mana pun — pernah mengalami burnout: kelelahan mental dan emosional karena tugas yang tak ada habisnya, tekanan akademik, dan tuntutan organisasi.

Kalau kamu mulai merasa kehilangan semangat, sering lelah tanpa alasan, atau malas mengerjakan tugas, bisa jadi itu tanda burnout. Tapi tenang, kamu nggak sendiri. Berikut ini 7 cara jitu mengatasi burnout saat kuliah:


1. Kenali dan Akui Rasa Lelahmu

Langkah pertama adalah sadar dan jujur pada diri sendiri bahwa kamu sedang lelah. Jangan paksakan terus-terusan produktif. Mengenali burnout justru tanda bahwa kamu peduli dengan kesehatanmu.

💬 “Dulu saya pikir lelah itu wajar. Tapi ternyata burnout beda, dan saya baru sadar saat kehilangan minat belajar,” — Maya, Mahasiswa PGSD Edubinjai.


2. Atur Ulang Jadwal dan Prioritas

Jangan jadikan to-do list sebagai beban. Susun ulang tugas dan kegiatanmu. Prioritaskan yang penting, bukan yang banyak. Ingat, nggak semua hal harus kamu kerjakan hari ini juga.

📌 Gunakan metode seperti Eisenhower Matrix atau teknik Pomodoro.


3. Ciptakan “Me Time” Sejenak

Ambil waktu untuk diri sendiri: jalan-jalan sore, mendengarkan musik, journaling, nonton film favorit, atau sekadar tidur siang. Recharge itu bukan malas, tapi strategi bertahan.

🧘‍♂️ Tips: Coba meditasi 10 menit per hari atau berjalan kaki tanpa gadget.


4. Hindari Perbandingan Sosial

Melihat teman yang aktif organisasi, rajin kuliah, dan tetap eksis di medsos bisa bikin kamu merasa tertinggal. Tapi ingat: setiap orang punya waktunya masing-masing. Jangan ukur progresmu dengan standar orang lain.

🙅‍♀️ Fokus pada perkembanganmu sendiri.


5. Bicara dengan Teman atau Dosen PA

Jangan pendam sendiri. Cerita ke teman terdekat, kakak tingkat, atau dosen pembimbing akademik (PA) bisa membuat kamu merasa lebih ringan dan bahkan dapat solusi konkret.

🤝 Kadang kamu hanya butuh didengarkan — dan itu sudah sangat membantu.


6. Cukupi Tidur dan Jaga Pola Makan

Kesehatan fisik dan mental saling berkaitan. Tidur cukup, makan bergizi, dan olahraga ringan bisa meningkatkan mood dan konsentrasi. Kurang tidur = rentan stres.

🥗 Tips: Hindari begadang kecuali terpaksa. Ganti camilan instan dengan buah atau kacang.


7. Jangan Ragu Minta Bantuan Profesional

Kalau burnout terasa makin berat, pertimbangkan untuk bicara dengan konselor kampus atau layanan psikolog. Di Edubinjai, tersedia layanan konseling mahasiswa secara gratis dan rahasia.

📞 Hubungi bagian kemahasiswaan atau Biro Layanan Psikologi Edubinjai.


Penutup

Burnout itu nyata, tapi bisa diatasi. Kamu bukan robot — dan kamu nggak sendiri. Di Edubinjai, kami percaya bahwa keberhasilan akademik harus berjalan beriringan dengan kesejahteraan mental mahasiswa.

🎓 Ingat, istirahat bukan mundur. Itu cara untuk melangkah lebih jauh. Yuk, rawat diri, tetap produktif, dan nikmati proses kuliahmu.